"Selamat datang di blog HMI Fistek Sepuluh Nopember Surabaya."
Sabtu, 22 Desember 2012

N 250 (gatot kaca) : Sebuah Mimpi Yang Terbengkalai

    Tepat 17 tahun lalu 10 agustus 1995 N-250 mengudara untuk pertama kalinya selama 55 menit. Terbangnya Sang burung besi ini disambut gegap gempita oleh seluruh rakyat indonesia bahkan mantan presiden suharto yang menjabat kala itu, begitu terharu melihatnya. Beliau pun berpidato: "Keberhasilan uji coba penerbangan pesawat N-250 adalah tonggak bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia karena berhasil merancang sendiri pesawat modern". Yah momen 17 tahun lalu itu memang sangat membanggakan, bagaimana tidak??... putra-putri tanah ini dibawah komando Prof.Ir. H. B.J.Habbie, bisa membuat Pesawatnya sendiri. Momen ini sekaligus membuktikan pada dunia bahwa bangsa ini bisa.
       
      Namun apa daya N-250 yang baru mengembangkan sayapnya, Harus segera turun dari langit. Matahari bangsa ini harus kembali meredup. Krisis moneter yang menimpa Indonesia pada periode 1998 membuat IPTN( Industri Pesawat Terbang Nusantara) yang memproduksi pesawat N-250 kolaps.  Dana yang tadinya mengalir deras dari pemerintah, harus terputus. Karena pemerintah meminta bantuan ke IMF dan IMF mensyratkan semua subsidi yang mengucur pada IPTN harus dicabut jika ingin IMF mengucurkan dananya untuk Indonesia. 

   Ironis memang, kerja keras dan mimpi anak bangsa selama 7 tahun(1989-1995) harus kandas . Rencana membuat pesawat N-250 ini sudah diungkap IPTN pada air show di Paris tahun 1989. Prototipenya N-250 selesai dibuat pada tahun 1992. Dan pada tahun 1995 N-250 akhirnya selesai dibuat. Pada saat itu saingan N-250 adalah ATR 42-500, Fokker F-50 dan Dash 8-300.

      Ketika selesai dibuat Pesawat N-250 mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
Mesin : turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison.  baling baling: 6 bilah ini
kecepatan maksimal : 610 km/jam (330 mil/jam)
kecepatan ekonomis: 555 km/jam 
kelas: turprop
Kapasitas Penumpang : 50 
Ketinggian operasi :25.000 kaki (7620 meter)
daya jelajah : 1480 km.
Berat dan Dimensi Rentang Sayap : 28 meter
Panjang badan pesawat : 26,30 meter
Tinggi : 8,37 meter
Berat kosong : 13.665 kg
Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg

Perlu dingat bahwa N-250 sudah menggunakan sistem fly by wire. Untuk kelas yang sama pada masa itu, dengan kapasitas 50 penumpang dan mesin turboprop dengan baling-baling. N-250 yang pertama menggunakan sistem fly by wire sedangkan pesawat yang lainnya masih menggunakan mekanik hidraulik (silahkan search di google untuk mengetahui apa itu fly by wire dan mekanik hidraulik, Secara garis besar pada fly by wire control surfacenya atau kemudi pesawat dikontrol dengan komputer. Sedangkan mekanik hidraulik control surfacenya masih dikontrol secara analog).

       Sebagai Pesawat transportasi yang hampir semua memakai mesin jet, N-250 menggebrak dengan menggunakan baling-baling. Pemilihan Baling-baling sebagai penggerak pesawat ada alasannya. Karena Indonesia memiliki banyak pulau dan tidak semua pulau itu berwilayah luas, ada beberapa pulau yang kecil dan terpencil. Makanya untuk menjangkau wilayah-wilayah yang kecil dan terpencil dipililah pesawat dengan penggerak baling-baling daripada jet. Pesawat dengan penggerak baling-baling hanya memerlukan Landasan yang jauh lebih pendek daripada pesawat dengan penggerak mesin jet. Juga pesawat dengan penggerak baling-baling lebih irit bahan bakar daripada pesawat bermesin jet.

           Kini N-250 hanya teronggok di gudang PT. Dirgantara Indonesia. Mimpi Bapak B.J. Habbie dan anak bangsa terbengkalai dalam debu kebanggan masa lalu. Saat ini N-250 sedang menunggu kita anak bangsa untuk membangunkannya lagi, menerbangkannya, membawa dia terbang tinggi menuju batas cakrawala. BANGKITLAH TANAH LAHIR KU!!!!

Q.E.D

 

0 komentar:

Ingat Waktu


Label

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Hari Ini

Celoteh

Anda Pengunjung ke-

About Me

Foto Saya
HmiFistek-SN
Bismillah.. Himpunan Mahasiswa Islam merupakan tempat berkumpulnya Mahasiswa Islam yang datang dengan berbagai mimpi demi satu tujuan "Membangun Kader Umat dan Bangsa". Yakusa.
Lihat profil lengkapku